speaker

Hubungan Investor

PENDAPATAN ANJ NAIK 25,6% PADA KUARTAL-II 2023

01 Agu 2023

 

Jakarta, 1 Agustus 2023 – PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (“ANJ”; IDX: ANJT) membukukan peningkatan pendapatan kuartalan sebesar 25,6% atau USD 63,9 juta pada kuartal-II 2023 dibandingkan USD 50,9 juta pada kuartal-I 2023. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh hasil penjualan CPO, PK, dan PKO yang lebih tinggi pada periode ini. Berkat kinerja ini, ANJ berhasil mengurangi rugi bersih secara signifikan, yaitu sebesar 72,4% secara kuartalan menjadi USD 1,1 juta pada kuartal-II 2023 dibandingkan USD 3,9 juta pada kuartal sebelumnya.

Nopri Pitoy, Direktur Keuangan ANJ, mengungkapkan bahwa kinerja operasional dan keuangan ANJ pada kuartal-II 2023 telah membaik dengan terus terjadinya peningkatan produksi TBS. “Kami memperkirakan bahwa tren positif produksi sejak awal tahun akan terus berlanjut dan meningkat pada paruh kedua tahun ini seraya kebun mencapai periode puncak produksi pada kuartal-III dan area perkebunan yang memasuki usia matang semakin meluas,” sebut Nopri.

Peningkatan produksi ini sejalan dengan strategi keseimbangan usia tanaman melalui program penanaman kembali yang dijalankan ANJ secara masif dalam beberapa tahun terakhir. “Sebagai hasil dari komitmen kami menjalankan program penanaman kembali di Sumatra Utara dan pulau Belitung serta pembangunan infrastruktur di Papua Barat Daya, kami melihat tren positif ini sudah berada di jalur yang tepat untuk mencatatkan pencapaian baru dalam produksi TBS pada tahun 2025, sesuai dengan target perusahaan,” tambah Nopri.  

ANJ mencatat peningkatan produksi Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 8,6% sampai dengan akhir Juni 2023 menjadi 414.919 mt dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar 382.100 mt. Peningkatan produksi TBS pada semester-I 2023 didukung oleh kenaikan produksi dari beberapa area perkebunan yang baru memasuki periode menghasilkan (young mature) dengan produktivitas tinggi.

Peningkatan produksi di perkebunan pulau Belitung, misalnya, mencapai 25,4% atau 113.949 mt pada semester-I 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ditopang oleh produktivitas tinggi pohon kelapa sawit hasil program penanaman kembali yang memasuki usia matang. Selain itu, perkebunan young mature di Sumatra Selatan menyumbangkan produksi TBS sebesar 4.291 mt, meningkat sebesar 56,0% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar 2.750 mt.

Sejalan dengan peningkatan volume produksi TBS, ANJ juga mencatat peningkatan produksi Crude Palm Oil (CPO) sebesar 3,1% menjadi 134.749 mt dibandingkan dengan 130.722 mt pada akhir Juni 2022. Hal ini mendorong peningkatan volume penjualan CPO menjadi 135.147 mt hingga akhir Juni 2023, meningkat sebesar 16,1% dibandingkan 116.247 mt pada periode yang sama di 2022.

Namun demikian, harga CPO mengalami penurunan pada kuartal-II 2023 hingga menyentuh titik terendah sejak November 2020 sebagai dampak dari jumlah produksi sawit yang lebih tinggi dan penurunan harga minyak nabati lain di tengah kekhawatiran kemungkinan resesi ekonomi global dan perkiraan peningkatan produksi minyak nabati lain, seperti minyak kedelai. Hal ini menyebabkan total pendapatan hingga akhir Juni 2023 menjadi USD 114,8 juta, atau turun 20,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

ANJ juga mencatat beban penyusutan dan bunga serta biaya operasional yang lebih tinggi di area yang baru menghasilkan di perkebunan Papua Barat Daya dan area penanaman kembali di perkebunan Sumatra Utara I dan perkebunan Pulau Belitung. Akibatnya, ANJ mencatatkan rugi bersih sebesar USD 5 juta pada periode ini. Dengan peningkatan produksi di area-area tersebut, yang diperkirakan akan mencapai tingkat optimal dalam dua hingga tiga tahun ke depan, biaya tunai (cash cost) per ton diharapkan akan turun karena sebagian besar biaya produksi dan biaya overhead merupakan biaya tetap.

"Kami berharap kinerja perusahaan pada sisa tahun 2023 akan terus membaik, dengan perkiraan harga CPO di rentang USD 700 – 1.000 per ton. Faktor yang mendorong kenaikan harga ini adalah El Nino dan peningkatan ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang berpotensi menekan pasokan minyak nabati di pasar global," jelas Nopri.

Selain program penanaman kembali, ANJ juga menjalankan inovasi-inovasi dalam praktik agronomi seperti drip fertigation, composting dan assisted pollination yang dapat meningkatkan produktivitas sekaligus memitigasi dampak perubahan iklim. Proyek mitigasi dan adaptasi perubahan iklim telah dijalankan ANJ sejak 2012 dengan mengintegrasikan inisiatif ESG dan strategi bisnis perusahaan untuk mencapai target emisi nol bersih (net zero emissions) pada tahun 2030.

Sejalan dengan peningkatan volume produksi TBS, ANJ juga mencatat peningkatan produksi Crude Palm Oil (CPO) sebesar 3,1% menjadi 134.749 mt dibandingkan dengan 130.722 mt pada akhir Juni 2022. Hal ini mendorong peningkatan volume penjualan CPO menjadi 135.147 mt hingga akhir Juni 2023, meningkat sebesar 16,1% dibandingkan 116.247 mt pada periode yang sama di 2022.

Namun demikian, harga CPO mengalami penurunan pada kuartal-II 2023 hingga menyentuh titik terendah sejak November 2020 sebagai dampak dari jumlah produksi sawit yang lebih tinggi dan penurunan harga minyak nabati lain di tengah kekhawatiran kemungkinan resesi ekonomi global dan perkiraan peningkatan produksi minyak nabati lain, seperti minyak kedelai. Hal ini menyebabkan total pendapatan hingga akhir Juni 2023 menjadi USD 114,8 juta, atau turun 20,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

ANJ juga mencatat beban penyusutan dan bunga serta biaya operasional yang lebih tinggi di area yang baru menghasilkan di perkebunan Papua Barat Daya dan area penanaman kembali di perkebunan Sumatera Utara I dan perkebunan Pulau Belitung. Akibatnya, ANJ mencatatkan rugi bersih sebesar USD 5 juta pada periode ini. Dengan peningkatan produksi di area-area tersebut, yang diperkirakan akan mencapai tingkat optimal dalam dua hingga tiga tahun ke depan, biaya tunai (cash cost) per ton diharapkan akan turun karena sebagian besar biaya produksi dan biaya overhead merupakan biaya tetap.

"Kami berharap kinerja perusahaan pada sisa tahun 2023 akan terus membaik, dengan perkiraan harga CPO di rentang USD 700 – 1.000 per ton. Faktor yang mendorong kenaikan harga ini adalah El Nino dan peningkatan ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang berpotensi menekan pasokan minyak nabati di pasar global," jelas Nopri.

Selain program penanaman kembali, ANJ juga menjalankan inovasi-inovasi dalam praktik agronomi seperti drip fertigation, composting dan assisted pollination yang dapat meningkatkan produktivitas sekaligus memitigasi dampak perubahan iklim. Proyek mitigasi dan adaptasi perubahan iklim telah dijalankan ANJ sejak 2012 dengan mengintegrasikan inisiatif ESG dan strategi bisnis perusahaan untuk mencapai target emisi nol bersih (net zero emissions) pada tahun 2030.

 

Artikel Lainnya

GMIT TERIMA KUNJUNGAN DEWAN KETAHANAN NASIONAL (WANTANNAS) BAHAS PROGRAM KETAHANAN PANGAN MELALUI EDAMAME
06 Mei 2024

Jember – PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT), anak usaha PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ) yang berlokasi di Jember, Jawa Timur, baru-baru ini mendapat kehormatan menerima kunjungan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) pada Sabtu (27/4). Kunjungan ini diwakili oleh Mayjen TNI Syachriyal E. Siregar, S.E. selaku Deputi Bidang Sistem Nasional Wantannas, beserta dengan jajaran Wantannas lainnya.

GMIT DUKUNG PENCEGAHAN STUNTING DI KECAMATAN AJUNG, JEMBER MELALUI PROGRAM KAMPUNG EDAMAME
02 Mei 2024

Jember – PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT), anak usaha PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ) yang berlokasi di Jember, Jawa Timur pada akhir April yang lalu berkolaborasi dengan Puskesmas Ajung menggelar acara Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Kegiatan PMT tersebut dilakukan pada Kamis (25/4) di Posyandu Jambu 28 Dusun Durenan, Desa Klompangan, Kecamatan Ajung, Jember.

ANJ MEMBANGUN KADER KONSERVASI MUDA MELALUI PROGRAM SEKOLAH KONSERVASI
22 Apr 2024

Jakarta – PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) dan seluruh anak usahanya memperingati Hari Bumi dengan komitmen kuat untuk untuk terus menjaga kelestarian Bumi melalui kegiatan edukasi mengenai pelestarian Bumi kepada anak-anak usia dini. Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah dengan menyelenggarakan Sekolah Konservasi di berbagai wilayah operasi perusahaan.